Pada tanggal 26 November 2016, STKIP PGRI Ponorogo menyelenggarakan kegiatan seminar nasional dengan tema “Pendidikan Literasi, Karakter, dan Kearifan Lokal”. Tema ini sengaja dipilih sebagai respon atas hasil studi tentang tingkat literasi di Indonesia yang baru-baru ini dipublikasikan oleh berbagai lembaga internasional. Hasil studi tersebut diantaranya merujuk pada PISA 2013 yang menunjukkan kualitas peserta didik Indomnesia berada di peringkat 57dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493); hasil PISA 2012 menempatkan Indonesia di peringkat 64 dari 65 negara peserta PISA. Data tersebut menunjukkan bagaimana rendahnya budaya dan tradisi literasi di Indonesia, sekaligus menunjukkan lemahnya karakter hasil pendidikan selama ini.
Penyelenggaraan seminar nasional tersebut bertujuan untuk mendorong profesionalisme para pendidik berbasis literasi, mendorong terciptanya pendidikan yang berkarakter, dan menggali potensi kearifan local sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pakar diantaranya Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. (Guru Besar Fakultas Sastra UM), Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A. (Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni UNESA). Sedangkan Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlisoni didaulat sebagai keynote speaker. Kegiatan yang diikuti oleh para pendidik, mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan tersebut juga mengundang para peneliti untuk memublikasikan hasil penelitiannya sebagai pemakalah pendamping.
Ditulis oleh: Adip Arifin